Pernahkah kita menghitung berapa banyak waktu yang kita sia-siakan karena kehidupan kita tidak terogranisir dengan baik? Misal, saat sedang mencari file yang dibutuhkan dalam presentasi atau mencari flashdisk yang sekedar tersimpan dalam tas. Jika hal-hal tersebut sering terjadi hampir setiap harinya, tentunya waktu kita yang terbuang jika diakumulasikan akan mungkin muncul nilai yang cukup tinggi. Gaya hidup yang tidak terogranisir memiliki peranan dalam menghambat kesuksesan selain dapat menyebabkan stress, terahmbatnya pengembangan diri serta penurunan produktivitas.
Kehidupan yang terogranisir dapat mempengaruhi kesuksesan pencapaian target, cita-cita dan harapan serta meningkatkan produktivitas yang optimal. Dengan menjalani kehidupan yang terorganisir menjadikan kita sebagai sosok yang dapat menghargai dan memanfaatkan salah satu hal paling berharga dalam hidup, yaitu waktu. Sebenarnya, semua orang memiliki peluang yang sama untuk hidup terorganisir jika mau berlatih dan membiasakan diri. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan diri agar memiliki kehidupan yang terorganisir.
Buat Perencanaan & Jadwal yang Matang
Kita tentunya memiliki tujuan dan harapan dalam hidup, tak jarang target tersebut begitu besar sehingga kita perlu membaginya dalam porsi-porsi yang lebih kecil. Sosok yang terorganisir cenderung tidak menghabiskan waktu tanpa pencapaian apa-apa, mereka menetapkan rencana harian, mingguan, bulanan hingga tahunan dengan baik. Setiap perencanaan dijadikan ke dalam jadwal aktivitas yang akan ditempuh. Agar terorganisir perlu dibuat to do list harian agar kita tahu apa yang harus kita lakukan.
Hindari Perfeksionisme Berlebihan
Sikap perfeksionis yang dimaksud di sini adalah sikap menuntut diri sendiri, orang lain dan lingkungan untuk sempurna sehingga membuat seseorang merasa dapat mengontrol segalanya. Jiwa perfeksionis yang berlebihan akan mendorong seseorang menyelesaikan banyak hal sampai ke detil terkecilnya. Pada akhirnya ia malah akan kehilangan waktunya karena mengurus segala detil yang tidak selesai dengan sempurna dan malah memunculkan kekecewaan karena pencapaian tidak tepat sesuai harapan.
Jangan Menunda
Sikap suka menunda-nunda aktivitas adalah salah satu faktor utama penyebab kehidupan tidak terorganisir. Penundaan aktivitas akan menjadi bom waktu di masa depan yang ketika meledak memunculkan penyesalan dan keputusasaan. Menunda berarti kita menumpuk kegiatan di masa yang akan datang, sehingga waktu kita di masa akan datang hanya akan habis untuk menyelesaikan aktivitas yang seharusnya bisa diselesaikan di masa sekarang.
Fokus pada Kebutuhan
Orang yang terorganisir hanya fokus pada apa yang mereka butuhkan. Dalam aktivitasnya mereka mengutamakan hal-hal yang penting dan mendesak, hal-hal yang dianggap tidak memiliki fungsi yang signifikan dieliminasi dengan sendirinya. Hidup dengan memaksimalkan manfaat dari apa yang dipunya daripada mengejar-ngejar apa yang belum dipunya namun tidak terlalu bermanfaat.
Mengedepankan Kualitas
Secara umum kuantitas memang tidak menjamin kualitas. Jika ingin terorganisir hendaknya mengedepankan kualitas untuk memperoleh hasil maksimal. Contohnya dalam membaca buku, bagi yang cara membacanya tidak berkualitas meskipun berkali-kali membaca maka ia tetap tidak paham dengan isi buku yang dibacanya.
Saatnya menjadikan kehidupan yang terorganisir menjadi kebiasaan kita, meskipun untuk menjadi terbiasa membutuhkan kemauan, waktu dan proses yang tidak instan. Tetapi jika berhasil merealisasikannya, maka sudah tentu kita berada di titikkita memiliki produktivitas yang maksimal
Nice tips!, tp udah jarang posting ya rim
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletethanks bro!
Delete